cara memasang naruto  dan onepiece serta cartoon bergerak gif

Senin, 09 Mei 2016

Introspeksi Bagian Dalam Hidup

Sebuah Kesadaran dan Penyesalan Seorang Steve Jobs di Saat-saat Akhir Hidupnya 


Dalam dunia bisnis, aku adalah simbol dari kesuksesan, seakan-akan harta dan diriku tidak terpisahkan, karena selain kerja, hobbyku tak banyak.

Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenung jalan kehidupanku, kekayaan, nama, kedudukan semuanya itu tidak ada artinya lagi.

Malam yang hening, cahaya dan suara mesin di sekitar ranjangku, bagaikan nafasnya maut kematian yang mendekat pada diriku.

Sekarang aku mengerti, seseorang asal memiliki harta secukupnya buat diri gunakan itu udah cukup. Mengejar kekayaan tanpa batas bagaikan monster yang mengerikan.

Tuhan memberi kita organ-organ perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yang terpendam dalam hati kita yang paling dalam. Tapi bukan kegembiraan yang datang dari kehidupan yang mewah --- itu hanya ilusi saja.

Harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi. Yang aku bisa bawa adalah kasih yang murni yang selama ini terpendam dalam hatiku. Hanya cinta kasih itulah yang bisa memberiku kekuatan dan terang.

Ranjang apa yang termahal di dunia ini? Ranjang orang sakit. Orang lain bisa bukakan mobil untukmu, orang lain bisa kerja untukmu, tapi tidak ada orang bisa menggantikan sakitmu. Barang hilang bisa didapat kembali, tapi nyawa hilang tak bisa kembali lagi.

Saat kamu masuk ke ruang operasi, kamu baru sadar bahwa kesehatan itu betapa berharganya.

Kita berjalan di jalan kehidupan ini. Dengan jalannya waktu, suatu saat
akan sampai tujuan. Bagaikan panggung pentaspun, tirai panggung akan tertutup, pentas telah berakhir.

Yang patut kita hargai dan sayangkan adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan suami - istri dan juga kasih persahabatan antar teman.

HARGAI SETIAP DETIK DALAM KEHIDUPAN KITA , ISI HIDUP KITA DGN PERKARA PERKARA YANG TDK BISA DIBELI DENGAN UANG .

Semoga kisah Steve Jobs ini dapat kita ambil hikmahnya bahwa hidup bukan semata-mata untuk mencari kekayaan saja. Apa gunanya kekayaan jika tidak bahagia? Apa gunanya kekayaan jika kita sakit lalu kemudian meninggal?

Memang uang akan mempermudah hidup seseorang, tapi uang bukanlah segalanya sehingga kita akhirnya diperbudak olehnya. Semoga kisah ini dapat menginspirasi dan menyadarkan kita yang selama ini selalu mengejar-ngejar harta duniawi dan melupakan hakikat hidup yang sesungguhnya.

Senin, 02 Mei 2016

MBILUNG BINGUNG Sedang Uro-Uro (Bernyanyi Tembang Jawa - Mijil)

"Dedalane Guno Lawan Sekti

Kudu Andap Asor
Wani nGalah Luhur Wekasane
Tumungkulo Yen Dipun Dukani
Bapang Den Simpangi
Ono Catur Mungkur"


MBILUNG BINGUNG kemudian menjelaskan maknanya sebisa-bisanya saja sebagai berikut:

1. "Dedalane Guno Lawan Sekti" artinya Jalan Hidup agar kita dapat menjadi tangguh dan berguna bagi sesama hidup. Pada hakekatnya hidup kita itu mempunyai dua tujuan yakni: agar hidup kita di Alam Fana ini dapat berguna bagi masyarakat luas dan seluruh ciptaan TUHAN sambil Mempersiapkan diri untuk kehidupan abadi di Alam Baqa

2. "Kudu Andap Asor" artinya Harus dapat merendahkan diri atau harus dapat bertenggang rasa terhadap sesamanya dan harus dapat pula menghargai orang lain

3. "Wani nGalah Luhur Wekasane" artinya Berani Mengalah agar dikemudian hari dapat diluhurkan oleh orang lain. Berani Mengalah bukan berarti kita kalah. Pada umumnya orang justru berani menang melawan orang lain. Padahal musuh kita yang paling utama adalah Diri kita atau Ego kita sendiri. Melawan diri sendiri atau ego kita sendiri tidak mudah dilakukan namun apabila kita berhasil maka kita akan mendapat pujian sebagai orang yang arif dan bijak

4. "Tumungkulo Yen Dipun Dukani" artinya Kita sebaiknya menundukan kepala sambil merenung, jangan serta merta kita membantah ketika mendapat amarah atau teguran atau peringatan baik dari Orang Tua atau Orang yang dituakan atau siapa saja bahkan dapat juga berupa peringatan dan cobaan dari Alam Semesta maupun dari TUHAN YMK

5. "Bapang Den Simpangi" artinya kita harus menjauhkan diri dari sifat Hura-hura. Bapang adalah sejenis tarian Jawa yang berkonotasi sarat dengan hura-hura yang sama sekali tidak bermanfaat bagi kehidupan diri sendiri maupun kehidupan bersama dalam masyarakat. Dari pada kita hanya berhura-hura maka akan lebih baik apabila kita kerja dan kerja yang bermanfaat

6. "Ono Catur Mungkur" artinya Pada Dasarnya apa yang kita perbuat sangat dimungkinkan akan dapat menimbulkan pergunjingan terlebih lagi berbuatan yang tidak baik. Ironisnya dalam pergunjingan terkadang dikaitkan dengan kedudukan Orang Tua kita dengan pertanyaan khas "Anak Siapa dia"